208 Datang Meminang
Monolog Dalaman Seorang Gadis




Alhamdullillah .
Terima Kasih Ya Allah .


Merenungi luar jendela, 
Mengagumi kebesaran yang Maha Esa
Ku menilai kehidupan dari sudut berbeza
Tak memadai hanya kecapi rasa selesa

Kekasih muda bukan takat berpegang tangan
Harta dan jamuan nafsu tidak berkekalan
Bila menjelang tua bukan itu jadi bekalan

Dan jangan puisi ini disalah tafsir pula
Bukan berkhutbah cuma betuli diri jua
Guna kelebihan untuk hikmah bersama
Jagalah nama hidup penuh pementasan dan drama

Ada sempurna ada kurang upaya
Ada yang jadi buta hanya bila sudah kaya
Sebesar rumah bermula dengan sekecil bata
Boleh hilang dalam sekelip mata

Entah apabila persimpangan tiba
Hidup penuh dengan rintangan harus kuhadapinya
Harapku tidak lupa diri bila gembira
Dan cuma mula mencari kau disaat hiba

Ku cuma manusia penuh dengan kesilapan
Tapi bisa membezakan cahaya dan kegelapan
Tabah bila dihalangan duri onak dan cobaan
Teguh bila dicobakan pengaruh kuasa dan perempuan

Ku mengerti siapa ku tanpamu disisi
Dan apa guna posesi juga posisi
Sementara ini cuma hanya puisi
Nukilan tulisan dan bisikan isi hati

Aku yang memandang di dalam lubuk hati
Mencari-cari zat rahsia yang katanya tersembunyi
Aku yang melihat, alam meliputi
Wujud menyertai lalu ku pindahkan alam ke dalam mata hati

Aku hakiki
Aku mengerti segala yang terjadi
Di langit dan di bumi
Gunanya tiada fantasi
Pelik dan benar
Qada' dan qadar 
Kau berilah ku kekuatan
Agar dapat ku hindarkan segala kesesatan

Usah kau biarkan nafsuku terliur
Dari pandangan majazi ini
Aku yang bodoh lagi hina amat benar merindui

Moga cahaya lailatul tak membutakan mataku
Semoga segala puji tak ku meninggi diri
Moga segala janji dapat juga ku penuhi
Moga dapatku menghadang tikaman dari belakang

Lidah setajam pisau
Ku tidak akan risau dengan dugaan
Cabaran sepanjang perjalanan
Ku pasrah ku akur 
7,8,6 Alhamdulillah . Syukur .

Alhamdulillah 
Pilihan dan kesempatan
Yang membuat hamba mengerti lebih baik makna diri
Semua lebih berarti akan mudah dihayati

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah...

Older Post | Newer Post